Penilaian merupakan serangkaian kegiatan
untuk menghimpn , menganalisis, dan menafsirkan data tentang aktivitas
murid dalam proses dan hasil belajar yang diolah secara
sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang dapat
menggambarkan perkembangan belajar serta bermakna untuk pengambilan keputusan.
Pelaksanaan penilaian hendaknya dilakukan secara menyeluruh
meliputi aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan untuk setiap jenjang
pendidikan, baik selama pembelajaran berlangsung (penilaian proses) maupun
setelah pembelajaran usai dilaksanakan (penilaian hasil belajar).
Di sekolah dasar kita mengenal istilah penilaian kelas yaitu kegiatan guru
menilai yang terkait dengan pengambilan keputusan terhadap hasil belajar
peserta didik. Hasilnya jelas, mencerminkan pencapaian kompetensi selama proses
pembelajaran tertentu. Penilaian kelas meliputi penilaian tuntas dan penilaian
autentik.
Penilaian tuntas pada prinsipnya untuk mengukur kategori pengetahuan dan
keterampilan (KI-3 dan KI-4). Murid tidak diperkenankan mengerjakan pekerjaan
atau mengembangkan kompetensi berikutnya sebelum mampu menyelesaikan
pekerjaan dengan prosedur yang benar dan hasil yang memenuhi standar.
Penilaian autentik mengukur apa yang diketahui oleh murid juga menekankan
mengukur apa yang dapat dilakukannya. Nilai yang diperoleh mencerminakan
apa yang bisa dilakukan selama murid mengikuri kegiatan belajar dan yang
dapat siswa tunjukkan setelah mengikuti proses belajar.
Nilai yang guru himpun, guru analisis,
dan guru tafsirkan menjadi informasi penting yang menjadi bahan laporan kepada
orang tua siswa yang disajikan dalam bentuk rapot. Lihat Buku Rapot SD (573)
Informasi yang dimuat dalam rapot SD disajikan secara dalam bentuk teks
deskriptif. Berbeda dengan rapot sebelumnya yang disajikan dalam bentuk data
kuantitatif. Pada rapot kurikulum sebelunya, prestesi siswa digambarkan dengan
angka, sedangkan pada rapot kurikulum 2013 informasi hasil belajar siswa diurai
dalam bentuk pernyataan.
Contoh uraian pada rapot yang menggambarkan pengetahuann siswa :
|
Uraian singkat pada contoh di atas
dibuat oleh guru berdasarkan data yang dihimpun dari proses pengamatan saat
pembelajaran berproses, tes, dan penilaian tugas. Untuk mendapatkan data guru
menggunakan pedoman penilaian. (Lihat Pedoman Penilaian SD (3352)).
Dalam melaksanakan penilaian guru-guru menghadapi masalah bagaimana bentuk
format daptar nilai yang guru gunakan? Bagaimana cara menilai siswa dalam
proses pembelajaran? Dan, bagaimana menganalisis dan menafsirkan data nilai
murid kedalam bentuk uraian dalam bentuk catatan perkembangan hasil belajar
siswa.
Solusi atas persoalan pertama:
Sekolah pada setiap awal semester harus membekali guru:
·
Pedoman penilaian
·
daftar nilai untuk mengimpun nilai dari hasil pengamatan dalam kelas, hasil
ulangan, dan hasil penilaian tugas yang meliputi aspek sikap, pengetahuan dan
keterampilan (lihat contoh daftar nilai)
·
Pedoman pengolahan nilai dan pedoman penafsiran data nilai menjadi
uraian atau deskrpsi
0 comments:
Post a Comment